Untuk memulai tulisan ini, saya akan menyampaikan sebuah paparan cerita yang perlu Anda baca. Mengapa “perlu”?, sebab inti dari tulisan ini adalah penjelasan dari paparan cerita yang sebentar lagi akan Anda baca. Baiklaah.. Ini dia ceritanya:
“Suatu pagi di jaman sekolahkala di sebuah ruang kelas, Ari dan teman-teman sekelasnya diajari oleh Ibu Gurunya tentang bagaimana membuat pelangi buatan. Semula Ari merasa heran dan bertanya-tanya bagaimana mungkin manusia bisa membuat pelangi yang sebesar itu (yang terpikir oleh Ari adalah pelangi ukuran sungguhan, maklumlah yang namanya anak kecil selalu berfikir dari apa yang mereka lihat secara nyata), apalagi hanya dibuat dari segelas air dingin, air hangat, dan cahaya matahari atau cahaya lampu. Tapi ketika contoh pelangi buatan itu telah selesai dibuat, barulah Ari tahu bahwa pelangi itu adalah pelangi kecil yang muncul di tembok kelas bukan pelangi sungguhan yang muncul di langit. Sejenak Ari dan teman-temannya tertegun melihat pelangi kecil itu dan sesaat kemudian terdengarlah suara serempak ‘hwaa…’ yang memenuhi seluruh ruangan disusul suara berisik dan gaduh dari para siswa yang saling bertanya-tanya karena heran (kok bisa membuat pelangi). Setelah berhasil meredam kegaduhan di kelasnya Ibu Guru pun mulai memberikan ‘wejangan tingkat tinggi’ kepada Ari dan teman-temannya tentang bagaimana membuat pelangi buatan itu. Sampai kelas usai beberapa siswa pun sudah bisa membuat pelangi buatan termasuk Ari, maklumlah seperti yang sudah umum dalam suatu pelajaran tidak seluruh siswa mampu menangkap apa yang di’wejangkan’ oleh Gurunya.
Sesampai di rumah, Ari mencoba mempraktekan apa yang diajarkan Gurunya di sekolah, yaitu membuat pelangi. Setelah jadi pelanginya, Ari bertanya kepada Kakeknya: “kek, pelangi itu apa artinya?”, Kakeknya menjawab “pelangi itu tempat turunnya bidadari dari kayangan”. “Haa…?” Ari terkaget “Ari bisa membuatnya kek, seperti ini jadinya, Guru Ari yang mengajarinya di sekolah tadi”. Kakek terkejut dan beberapa saat kemudian berkata “hebat gurumu”.” Continue Reading