73 comments on ““Spirit The Dawuder”: Ayuu Kita Berpuasa Dawud

  1. MasyaAllah, suka sekali~
    saya belum pernah mengamalkannya karena mengambil sunnah senin kamis. Tapi ternyata luar biasa ya 😀 Allahu Akbar! jadi kepengen~

    • Coba coba coba mbak.. tapi memang kalau wanita agak berat.. dulu pas jaman kuliah banyak teman2 cewe yang pengin mengamalkan puasa dawud tapi mereka terlahang (maaf) “tamu bulanan” katanya, dan sayang sekali akhirnya mereka urung mengamalkannya..

    • alhamdulillah dengan saling mengingatkan semoga kita bisa menjadi insan yang bertakwa dengan sebenar-benarnya takwa InsyaAllah.. Salam kenal Pak, terima kasih atas kunjungannya..

  2. kamu puasa? ga kaget. wes reti
    panjaaaaaang banget artikelnya, di jadiin beberapa postingan aja. post ke 1 tentang puasa daud, ke 2 manfaat, ke 3 suka duka (pengalaman), satu tema jadi beberapa artikel. lumayaaan

  3. mantab mas kalo pas kita puasa itu terus bentrok dengan undangan pernikahan terus kita disuruh makan,terus aku makan deh,krna klo gak makan aku gak kepenak .klo begitu gmana puasanya gagal enggak ???? mohon pencerahanya

    • Ada banyak pendapat mengenai hal ini mas… disatu sisi ibadah puasa sunnah adalah ibadah khusus untuk Allah SWT (pribadi), disisi lain kita juga harus mengikuti Sunnah Rasulullah SAW yang mewajibkan kita untuk mendatangi walimatul ‘ursy (dan menyantap hidangannya).. Kalau saya tetap melanjutkan puasa dan mengatakan sejujurnya kepada shahibul bait, karena apapun yang sudah kita niatkan dari awal sudah seharusnya kita selesaikan (apalagi urusannya dengan Allah SWT).. Jika puasanya batal atau tidak? jelas batal mas, karena salah satu hal membatalkan puasa adalah makan dan minum. Tapi kalau pahala puasanya batal atau tidak hanya Allah SWT yang mengetahui (karena menjalankan Sunnah Rasulullah SAW adalah merupakan ridha Allah SWT juga).. semoga berkenan, salam kenal

      • aku ingat inti sebuah hadist (tapi maaf, aku lupa nama perawi dan kata-katanya) seorang sahabat datang di walimatul ‘ursy dan saat itu sedang puasa, ia tidak makan minum, ditanya nabi, dijawab oleh sahabat bahwa puasa sunnah, nabi berkata ‘berbukalah’.
        Maaf. aku punya bukunya tapi lupa kata-kata dalam hadist tersebut
        aku googling dulu
        ini dapet..

        Ini berdasarkan hadits Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu. beliau mengatakan: “Saya membuat makanan untuk Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika makanan tersebut dihidangkan, seseorang berkata, “Saya sedang berpuasa.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Saudaramu telah mengundangmu dan telah bersusah payah karenamu, berbukalah dan berpuasalah di lain hari sebagai penggantinya jika engkau mau.” (HR. Al-Baihaqi: 4/279 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 1952)

        namun..ada hadist yang berkata..

        “Orang yang berpuasa sunnah lebih berhak atas dirinya, jika ingin maka boleh membatalkan atau menyempurnakan puasanya.” (HR. Ahmad no. 25658 dan At-Tirmizi no. 664)

        tidak perlu bingung, hal ini berarti apapun pilihannya, hal tersebut telah diperbolehkan.

      • Imam Hanafi dan Maliki memang mewajibkan seseorang untuk melanjutkan puasa sunnahnya dan melarang untuk membatalkannya jika tanpa uzur yang kuat (keadaan darurat), hal ini berdasarkan firman Allah SWT dalam surat Muhammad: 33 “”..dan janganlah kamu merusak segala amalmu”. karena ibadah puasa sunnah yang telah dimuali adalah amal yang telah menjadi hak Allah SWT maka kita wajib menyempurnakan..

        Sedangkan menurut Imam Syafi’i dan Hambali memakruhkannya dengan dasar dalil yang sama.

        Nah, tentang membatalkan puasa sunnah saat walimatul ‘ursy sudah disampaikan teman saya di atas dan itulah uzurnya. Namun demikian jika anda memang lebih suka meneruskan karena mungkin dalam hati akan menyesal karena puasa sunnah dawud susah mencari hari pengganti –> bahkan mungkin tidak ada, dalilnya juga sudah disampaikan teman saya di atas.. jadi silakan memilih, semua boleh.. 🙂

  4. dari hadits HR. Al-Baihaqi: 4/279 dan dinyatakan hasan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa` no. 1952)
    berarti boleh di qodo begitu ???
    terus apabila puasa kita bolong 1 hari ,apakah kitaq harus memulai lagi dari nol? lalu bgmana dengan puasa bulan2 sebelumnya?apakah tidak mndapat apa?
    mohon pncerahanya ..masi nubie bget sya.

    • Puasa Dawud afdolnya memang seumur hidup mas.. tapi kita bebas melakukannya meski cuma satu minggu saja, apalagi puasa ini tergolong puasa berat, Rasulullah SAW pun tidak melaksanakan puasa ini (beliau paling sering melaksakan puasa Asyura, senin-kamis tidak selalu)..

      menurut hadits di atas kita bisa mengganti puasa sunnah kita dihari lain.. jika walimatul ‘ursy itu kan kita sudah tahu dari waktu2 sebelumnya, jadi lebih baik tidak usah meniatkan puasa pada hari walimatul ‘ursy berlangsung dan kita bisa memulai rangkaian puasa dawud lagi dihari kemudian.. karena sebisa mungkin kita tidak memutuskan segala sesuatu (ibadah) yang sebelumnya sudah kita niatkan kepada Allah SWT atau dengan kata lain ibadah yang sudah kita mulai harus kita sempurnakan.. Datang di acara resepsi itu wajib namun menyatap hidangan adalah sunnah (karena puasa sunnah hanya tidak boleh dikerjakan di dua hari raya, hari2 tasyriq, dan di hari jum’at dan sabtu secara khusus)..

      meski kita bolong satu hari, puasa sunnah terdahulu tetap sah apabila memenuhi syarat sah dan wajibnya, jika tentang pahala pastinya hanya Allah SWT yang tahu yang terpenting kita melaksanakan ibadah sebaik mungkin dan mengikuti syariat Islam..

  5. Ass…Insya Allah saya jg sdg “belajar” mengamalkan puasa nabi daud.Yg mau saya tanyakan,bagaimana sebaiknya saya lakukan mengamalkan puasa nabi daud tetapi saya jg mau mengganti puasa2 ramadhan saya yg dulu2nya yg blm saya “lunas”kan penggantian puasanya.Gimana bagusnya ya….

    • Wa’alaikumsalam wr. wb. ..

      mbak chalisa harus melunasi puasa ramadhan dahulu sampai selesai baru kemudian menjalankan puasa sunnah seperti puasa daud atau yang lainnya..

      sebab amalan wajib itu lebih utama dibandingkan amalan sunnah, yang jika meninggalkannya akan mendapatkan dosa..

      dalam hal ibadah shalat, shalat sunnah atau tathawu’ adalah amalan untuk menyempurnakan shalat fardhu yang berarti shalat fardhu jelas lebih utama daripada shalat sunnah..

  6. Assalamu’alaikum..
    Mau tanya Mas, jika pola puasanya adalah Senin-Rabu-Kamis-Sabtu, apakah hal ini masih disebut puasa daud? Pada awalnya saya lakukan puasa sehari dan buka sehari, namun krn pola spt itu tidak selalu hr minggu dalam keadaan berbuka sedangkan istri ingin ada ksmpatan rutin bagi keluarga utk makan di luar pd hr minggu, maka pnggabungan puasa daud dgn puasa Senin-Kamis menjadi alternatif yg bisa saya lakukan. Tp apakah ini berarti puasa hr Kamis diniatkan sebagai puasa sunnat Senin-Kamis dan puasa hr Senin diniatkan sebagai puasa sunnat Senin-Kamis sekaligus puasa daud? dan puasa di hari yg lain (Rabu dan Sabtu) diniatkan sbg puasa daud? Apakah tepat yg saya lakukan?
    Terima kasih. Wassalamu’alaikum

    • Wa’alaikumsalam.. yang disebut puasa daud adalah sehari berpuasa sehari berbuka dan itu adalah satu rangkaian puasa daud, jika hari senin berpuasa hari selasa berbuka.. kita bisa melaksanakan puasa daud satu rangkaian saja atau bahkan boleh seumur hidup, karena memang tidak disebutkan batasan berapa lama pelaksanaan puasa daud itu..

      jika pola senin-rabu-kamis-sabtu jelas itu bukan puasa daud karena rabu dan kamis adalah hari berdekatan, kecuali memang bapak meniatkan hari rabu menghentikan rangkaian puasa daud dan mulai lagi hari kamisnya..

      tulisan saya di atas hanya sebuah alternatif bagi yang ingin berpuasa daud dan senin-kamis, namun melaksanakan puasa daud saja lebih baik sebab hadis Rasulullah SAW mengatakan “..‘Berpuasalah seperti Puasa Nabi Dawud dan janganlah kamu menambahinya.”.. lagi pula puasa daud adalah puasa yang paling pol..

      jika bapak ingin berpuasa daud tanpa melewati hari minggu bisa saja bapak berpuasa hari senin-rabu-jum’at, meski selasa, kamis dan sabtu tidak berpuasa Insya Allah masih dalam satu rangkaian karena hari sebelumnya berpuasa..

      jika tentang menggabungkan niat dua ibadah sunnah, semuanya diperbolehkan..

      demikian, jika ada kekeliruan mohon bisa diluruskan..

  7. Sebetulnya saya sedang mencari cara utk bisa tetap berpuasa daud sambil tetap memberikan hak istri sebagaimana sabda Rasul.
    Mengenai alternatif yg Mas Ariyanta usulkan bahwa kita bisa memutus rangkaian puasa daud, saya masih belum paham Mas.. apakah hal itu bisa dilakukan dgn cara meniatkannya dari awal Jadi saat sahur di hr Senin kita berniat melakukan puasa daud pada Senin dan Rabu. Dan pada saat sahur di hr Kamis, kita niatkan utk puasa daud pada Kamis dan Sabtu. Apakah seperti itu, Mas?
    Mohon penjelasannya. Terima kasih

    • saya kira akan lebih jelas jika bapak memulai puasa daud hari kamis, tidak dimulai hari senin sebagaimana saya postingkan di atas..

      jika kita memulai puasa daud hari kamis, maka hari jum’at berbuka, sabtu berpuasa, minggu berbuka, senin berpuasa, dan selasa berbuka, dan rabu berpuasa.. maka dari itu kita sudah berpuasa daud selama satu minggu..

      karena kita juga ingin berpuasa senin-kamis maka, hari kamis sesudahnya kita puasa lagi dan seterusnya sampai hari rabu.. dan dengan demikian kita juga akan berpuasa pada hari senin..

      kalau masalah niat, tetap kita niatkan dihari dimana kita berpuasa.. sebab menurut Imam Syafi’i niat juga meruapakn rukun puasa.. Kita tahu puasa ramadhan meski wajib dilaksanakan selama satu bulan, niat harus setiap hari dilakukan dan jika tidak, maka puasanya (dihari itu) tidak sah.. sedangkan amalan sunnah ketentuan niatnya sama dengan amalan wajib/ramadhan (bisa dibaca di Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 1 hal 127-194)

      dari semua itu yang terpenting kita tetap berpegang pada hadits yang menyatakan bahwa “..Wahai Rasulullah, apakah puasa Dawud itu?’ Beliau bersabda, ‘Dawud berpuasa satu hari dan berbuka satu hari.”

      demikian,,

      • OK, saya kira cukup jelas. Terima kasih..
        Semoga Allah memudahkan, melancarkan, menguatkan, dan menerima ibadah puasa dawud kita.. aamiin ya robbal ‘alamiin

      • iya pak sama2, mohon maaf jika penjelasannya kurang bagus.. Saya kira untuk lebih memantapkan, bapak juga bisa sharing kepada saudara2 kita yang lebih berpengalaman menjalani puasa daud.. sepertinya sudah ada website khusus bagi komunitas puasa daud, kalo tidak salah namanya Majelis Puasa Daud di http://www.saumdaud.net .. tapi saya sendiri belum bergabung kesana..

        Amin Yaa Robbal ‘Alamin pak, yang terpenting memang ridho Allah SWT 🙂

        terima kasih, jazakumullah khairan katsir

  8. Makasih banyak atas info nya,, dan alhamdulilah, setelah membaca tulisan ini , saya langsung menjalankan puasa daud,, dan mudah mudahan , saya bisa seperti anda, yang sudah bertahun tahun menjalankan puasa daud. amin…

    • Alhamdulillahri rabbil ‘alamin.. teirma kasih juga mbak sudah mengunjungi blog saya dan memberikan komentar..

      Semoga istiqomah.. tapi ya knapa seperti saya? kenapa tidak seperti Rasulullah SAW saja, beliau tauladan yang sebenarnya.. kita tidak akan kecewa kalu meneladai Rasulullah SAW 🙂

  9. yup, benar banget, memang kita harus mencontoh atau meneladani Rasulullah SAW karena dialah pimpinan kita,,,,tapi menurut saya orang anda juga motivator saya,, karena dizaman yang sekarang ini yang banyak godaan, anda bisa melaksanakan puasa daud..

    maaf selama saya hidup 30 tahun sampai hari ini,, yang saya tahu baru 1 orang yang melaksanakan puasa daud, ,jadi saya cukup salut dengan anda.. yang sudah terbiasa puasa daud… makasih….

    • begitu ya? saya kira sudah banyak teman2 kita yang sudah menjalankan puasa daud bahkan beliau2 sudah membuat komunitas dan membuka forum tanya jawab..

      tapi saya yakin dengan menjadikan Allah SWT dan Rasul-Nya sebagai motivator, akan membuat kita selalu semangat dan istiqomah dalam menjalankan puasa daud.. sebab manusia adalah manusia biasa yang karena kekuatan dari Allah SWT sajalah kita menjadi mudah dalam melaksanakan kewajiban dan sunnah Rasul..

      terima kasih, selamat menjalankan puasa daud dan semoga istiqomah..

  10. subhanallah..smg diberi kekuatan dr Allah utk amal puasa daud ikhlas semata mata krn Allah tampa berkehendak kelebihan kelebihan dunia…ALlLAHUAKBAR…

  11. Assalamualaikum,,

    sebelumnya terima kasih untuk postingan yang bermanfaat ini, jadi makin menambah ilmu saya tentang puasa daud,, Alhamdulilah saya juga sudah menjalan kan puasa ini walau sering terbentur tamu bulanan,,,
    saya tertarik sekali dengan postingan anda yang suka dukanya menjalankan puasa daud ini,
    teryata sama persis dengan yang sama alami,,
    banyak yang berkata “ini hari apa sih? kok puasa?”
    dan juga banyak yang menyangka saya berpuasa untuk ini dan itu,,
    SubhanAllah yaa ternyata ujiannya juga sama,, 🙂
    tapi itu semua gak menyulutkan semangat untuk tetap berpusa daud,,

    • Tidak demikian, kita boleh memulai berpuasa pada hari apa saja kecuali hari-hari tersebut bertepatan dengan waktu yang diharamkan berpuasa yaitu Dua Hari Raya, Hari Tasyrik dan Hari Syakk,,

    • puasa daud adlh puasa yg dulu dilaksanakan oleh Nabi Daud AS dan kemudian menjadi salah satu puasa yg disunnahkan jg oleh Rasulullah SAW..

      Amalan sunnah (termasuk puasa daud) merupakan amalan yg apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala disisi Allah SWT dan apabila tidak dikerjakan tidak mengapa (tidak berdosa)..

      Jd melaksanakan puasa daud justru akan mendapatkan pahala, dan jelas tidak berdosa.. Saya kira postingan diatas sudah cukup banyak informasinya..

  12. Assalamu alaikum Mas Ari….
    Semoga Mas Ari mendapatkan pahala seperti orang yang melaksanakan ibadah puasa krn telah memberikan informasi dan motivasi kepada manusia yang lain, aamiin…

    salam dari saudaramu di Manado Rusdi Haya.

    • Wa’alaikumsalam Mas Rusdy..
      Amin ya Rabbal ‘alamin, terima kasih atas do’anya. Semoga semakin banyak penduduk negeri ini mengamalkan puasa daud atau puasa sunnah lainnya dan tetap istiqomah.

      Wah dari Manado ya mas? kalo Sulawesi saya baru sampai Kendari :D, semoga kapan2 bisa ke Manado..

  13. subhanalloh.. nice post..walau panjang tapi ndak bikin bosan yg baca 🙂

    alhmdllahnya stelah baca postingan ini ada tambahan spirit buat istiqomah puasa daud
    makasi 🙂
    smoga mengisnpirasi yg lain

    • Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungan dan komentarnya..

      Saya salud jika ada wanita yg tetap istiqomah untuk puasa daud.. saya kira bagi wanita memang lebih berat daripada laki-laki, dulu kakak sepupu (perempuan) jg menjalankan puasa daud tp kemudian dihentikan karena tidak tahan dengan ucapan salah seorang temannya dan orang-orang disekelilingnya.. Andai pelaku puasa sunnah dan orang-orang disekelilingnya mengetahui dasar disyariatkan puasa sunnah InsyaAllah akan lebih mudah menjalankannya.. 😀

  14. alhamdulillah, saya sekarang masih istiqomah puasa daud. tapi, akhir-akhir ini saya jadi dibingungkan dengan “tamu bulanan”. kira-kira, adakah yang tahu bagaimana berpuasa daud setelah datang “tamu” tersebut?

    • Jika yg dimaksud dengan “tamu bulanan” adalah menstruasi bagi kaum wanita, maka hukum melaksanakan puasa pada saat itu adalah Haram. Sehingga apabila melaksanakan puasa justru tidak sah.

      Untuk itu apabila seorang wanita yg berpuasa daud dan kemudian datang masa menstruasi, maka harus menghentikan puasa daudnya tersebut sampai dengan menstruasi berhenti dan dapat memulai lagi setelahnya..

  15. Subhanallah wabihamdika nastagfiruka wanatubu ilaik….puasa daud memang puasa yang tidak biasa.banyak hikmah didalam menjlankannya..semoga kita masih bisa beribadah kepada Allah sampai hari akhir …amien

  16. Assalamu’alaikum,Wr.Wb.
    Alhamdulillah dipertemukan (lagi) dengan seorang saudara yg “senasib”,hehehe.
    Dan jazakallah atas link forum nya,,,,^_^
    Mmmm,,,pengalamannya hampir sama sih yah, suka ditanya tanya puasa apa? malah ada yg nebaknya aneh aneh, hehehe
    Oke deh, semoga kita bisa istiqomah dalam menjalankan sunah yg indah ini yah,,,,amiin.

    • Wa’alaikumsalam wr. wb. ..

      melakukan amalan yang sama berdasarkan sumber/dasar yang sama pula, saya kira memang cenderung memiliki pengalaman yang sama..

      mungkin masyarakat kita sejak jaman dahulu sudah terbiasa dengan puasa senin-kamis, baik itu masyarakat modern maupun tradisional (kejawen).. jadi kalau ada temannya yang berpuasa sunnah selain senin-kamis akan cenderung (maaf) ‘dicurigai’, “panjenengan puasa apa?” hal ini sangat wajar, tinggal bagaimana pelaku puasa menjawabnya..

      kalau “mengapa berpuasa, pengin apa”? saya cenderung berfikir kalau di masyarakat jawa khususnya, mungkin pada jaman dahulu memang banyak orang yang berpuasa untuk tujuan duniawi (harta, takhta, dan wanita).. jadi mungkin pandangan orang terhadap yang berpuasa sunnah dijaman sekarang dgn waktu agak lama akan cenderung ‘dinilai’ sama dgn orang dijaman dahulu.. ini juga wajar menurut saya..

      tapi ini hanya pengamatan saya saja, mohon maaf apabila ada salah dalam berkata (astaghfirullah..)

  17. Asw.Wrb….mas salam kenal..boleh tanya kan…?.saya sudah lama punya niat untuk puasa daut.tapi baru sekedar niat saja.belum dijalankan dan Insaallah habis bulan syawal saya akan melakukan puasa ini.yg sy mau tanya kalau kita menjalankan puasa Daut.niat yg di ucapkan untuk puasa apa.apakah puasa Daut dilakukan 40 hari? atau seumur hidup…?mohon infonya terimakasih

    • Wa’alaikumsalam wr. wb. .. salam kenal juga..

      Mohon maaf baru bisa dibalas, untuk niat Puasa Daud cukup dilakukan pada hari dilaksanakannya saja, tidak perlu diucapkan apakah akan berpuasa selama 40 hari atau sampai kapan.. terima kasih.

  18. gw beberapa thn sering puasa, tahajud, dzikir.. tp hdup gw gk berubah. nyari jodoh dan rejeki tambah susah. sering dijahati org. sering sakit.

    • Astaghfirullahal adziim..

      Smua amalan sunnah hanyalah penyempurna ibadah wajib.. jd ibadah wajib harus dikerjakan dgn baik dan barulah amalan sunnah dikerjakan..

      Niat jg kunci ibadah, apapun hsl ibadah adalah tergantung niat.. maka niat agar mendapat ridho Allah SWT dan bukan berniat yg lain adlh lbh baik.. sama bertahajud dll, bisa saja hasilnya berbeda karna setiap org punya niat yg berbeda..

      Maturnuwuh

Tinggalkan Balasan ke Hidayat Tatsuga Batalkan balasan